Selasa, 27 September 2011

Surat Yang Tak Kan Pernah Sampai

 "Selamat ulang tahun...
Semoga semua yang kau cita-citakan,
dimudahkan oleh Yang Maha Segalanya...."

Maaf, mungkin hanya ini yang bisa kusampaikan. Aku tak tahu kalau hari ini hari yang spesial bagimu. Tapi dari sini, dari kasurku yang reot ini, aku hanya bisa mendoakanmu.

Kau masih ingtakah, dulu kita masih sering bertemu dan bersama? Dari situlah mungkin rasa ini menjadi ada. Aku bersimpati kepadamu. Dan aku tidak terlalu banyak berharap kau sama sepertiku. Yah... karena aku telah tahu banyak tentang masa lalumu.

Dulu aku merasa senang karena kita punya banyak kesamaan. Aku tak memandangmu, bagaimana kamu. Yang jelas aku merass bahagia berada di sisimu. Ah... mungkin aku terlalu banyak berharap terus berada di sisimu. Tapi apa salahnya? Di sini aku hanya ingin menuangkan segala apa yang kuraskan.

Kau memang begitu sulit untuk dimengerti. Tapi dengan adanya hal ini dirimu dan diriku akan selalu terjaga. Allah memang telah mengukuhkan garis takdir-Nya. Yang aku tahu dibalik ini semua pasti ada hikmah yang bisa kita petik. Mungkin kelak aku ingin bertemu denganmu (lagi), menjadi sosok lain yang lebih baik.

Aku menulis ini masi dengan rasa yang sama, semua yang terbaik untuk kita. Sekali lagi " Selamat Ulang Tahun.." Hanya ini yang bisa kuucapkan. Itupun hanya ada pada surat yang tak mungkin tersampaikan.

Terimakasih kau pernah mengisi hatiku. Kadang membuatku tersenyum, meski tak jarang juga kau buat diriku cemburu padamu. Maaf.... aku belum bisa memenuhi janjiku. Aku terlalu sangsi melakukannya. Mungkin suatu saat nanti aku akan memenuhinya... entah itu kapan....

Semangat menatap masa depan dan meraih cita-citamu...
Suatu hari nanti kita akan bertemu dala hal yang sama...


 "Selamat ulang tahun...
Semoga semua yang kau cita-citakan,
dimudahkan oleh Yang Maha Segalanya...."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar